Kejutan Perempat Final Piala Thomas 2024: Viktor Axelsen Cs Angkat Koper, Tradisi Medali Ambyar

Kejutan tercipta di babak perempat final Piala Thomas 2024 dalam laga Taiwan vs Denmark, Jumat (3/5/2024). Viktor Axelsen cs yang diunggulkan sebagai tim kuat di Piala Thomas 2024 kali ini justru harus angkat koper. Kalah telak 3 1 dari Taiwan membuat tradisi medali dari negara Viktor Axelsen ambyar di Chengdu, China.

Perlu diketahui, Denmark selalu mendapat medali di Piala Thomas sejak 2016 ketika keluar sebagai juara. Sejak saat itu, Viktor Axelsen dan kolega selalu bisa ke semifinal Piala Thomas dan membawa medali. Namun pada Piala Thomas edisi kali ini berbeda. Denmark tak membawa medali usai kalah dari Taiwan.

Padahal, skuad yang diturunkan Denmark dalam laga kali ini amat menyala dan berpotensi untuk melaju ke semifinal. Bagaimana tidak, ada raja tunggal putra Viktor Axelsen, Kim Astrup/Anders Rasmussen, dan Anders Antonsen yang jadi pilar andalan. Live Score Perempat Final Piala Thomas 2024 Jam 16.00 WIB: Asa Ginting Cs Ikuti Jejak Srikandi

Juara Piala Thomas 2024 Ambyar usai Kalah dari China, Fajar Alfian Cs Gagal Penuhi Target PBSI Link Live Streaming Perempat Final Piala Thomas 2024 Hari Ini: Ginting Beraksi Melawan Korea Live Gratis iNews! Link Streaming Badminton Perempat Final Piala Thomas 2024 Main Jam 16.00 WIB

Jadwal Badminton Perempat Final Piala Thomas dan Uber 2024 Hari Ini Siaran Langsung iNews TV Gratis! Live Gratis iNews! Link Streaming Badminton Perempat Final Piala Thomas dan Uber 2024 Jam 08.30 WIB LINK Live Streaming Final Thomas Cup 2024 Indonesia vs China, Ginting Cs Berjuang Rebut Lagi Piala

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Kawinkan Medali Perak Bahkan ketiga pemain tersebut dipasang di tiga laga awal dengan harapan bisa mengunci kemenangan lewat skor 3 0. Sayang strategi itu justru ambyar dan ketiga pilar andalan Denmark itu kompak menelan pil pahit.

Dimulai dari Axelsen yang kalah di laga pertama melawan Chou Tien Chen ketika sang raja mendominasi laga. Kegigihan Chou melawan Axelsen patut diacungi jempol karena terus menegaskan dominasinya hingga laga berakhir. Chou mencuri kemenangan di gim pertama dengan catatan skor tipis nan sengit yaitu 21 19.

Pada gim kedua, keadaan berbalik. Axelsen justru langsung mendominasi sejak awal dengan harapan bisa comeback. Upaya Axelsen berbuah manis. Dia tak terkalahkan sepanjang gim kedua dan terus mendikte jalannya laga. Alhasil Axelsen sukses mengamankan kemenangan di gim kedua dan menantang Chou untuk rubber.

Di gim ketiga, keduanya saling sikut dan menyuguhkan duel seru nan sengit demi merebut poin kemenangan pertama. Axelsen yang mendapat suntikan semangat berkat menang telak di gim kedua tak ingin menyia nyiakan momentum. Dia terus mencoba terus meredam dominasi serangan Chou yang cukup merepotkan bagi Axelsen.

Hanya saja, di sisi lain Chou menunjukkan performa solidnya dalam hal bertahan maupun menyerang saat meladeni Axelsen. Jual beli serangan yang terjadi sepanjang laga, Axelsen kehilangan momentum di poin kritis gim ketiga. Ya, tikungan maut pun dilancarkan oleh Chou kepada Axelsen ketika skor imbang 17 17 menuju akhir gim ketiga.

Chou mendapat momentum untuk menang dan sukses menyelesaikan gim ketiga dengan raihan manisnya. Skor kemenangan 21 19 dicatatkan oleh Chou setelah berduel amat sengit dengan Axelsen dalam durasi waktu 68 menit. Berkat kemenangan Chou, Taiwan membuka asa untuk lolos semifinal karena berhasil unggul 1 0 atas Denmark.

Efek kemenangan Chou tampaknya jadi suntikan motivasi untuk rekan kompatriotnya yang lain agar bisa menambah keunggulan skor. Terbukti, peraih emas Olimpiade Tokyo, Lee Yang/Wang Chi lin berhasil menambah poin untuk Taiwan. Bermain solid nan taktis melawan Kim/Anders, Lee/Wang mampu mengamankan kemenangan manis di gim pertama dengan skor 21 14.

Di gim kedua, Lee/Wang kian menunjukkan kualitasnya dihadapan jajaran penggawa Denmark. Keduanya bermain makin rapi dan ngotot saat Kim/Anders berupaya untuk membalik kedudukan. Beruntung upaya Kim/Anders berhasil diredam oleh Lee/Wang dengan apik sehingga sukses menyelesaikan gim dengan manis.

Gim kedua praktis dimenangkan Lee/Wang dengan skor 21 15 dan menambah keunggulan Taiwan menjadi 2 0 atas Denmark. Pada partai ketiga, duel antara Lin Chun yi dan Anders Antonsen jadi penentu bagi kedua kontingen atas nasibnya di Piala Thomas 2024. Lin mampu melanjutkan aksi mengesankan dari rekan rekan senegaranya lebih dulu karena mampu tampil lebih baik atas Antonsen.

Catatan skor 21 14 atas Antonsen membuat Lin makin percaya diri melakoni gim kedua. Sayang kepercyaan diri Lin tak berbuah manis. Antonsen mampu mengamankan kemenangan di gim kedua dengan skor 10 21. Lin ketiban apes, Antonsen mampu bangkit di gim ketiga dengan skor 14 21.

Partai keempat, Lee Jhe huei/Yang Po Hsuan mencuri kemenangan lebih dulu dari Rasmus/Sogaard. Skor ketat 23 21 di gim pertama berhasil membuat Taiwan menyalakan asa. Taiwan langsung dibuat full senyum setelah Lee/Yang menuntaskan gim kedua dengan manis.

Kemenangan di gim kedua dengan skor 21 18 membuat Taiwan resmi ke semifinal bertemu Indonesia. MS: vs Viktor Axelsen, 21 19, 14 21, 21 19 MD: vs Kim Astrup/Anders Rasmussen, 21 14, 21 15

MS: Lin Chun yi vs , 21 14, 10 21, 14 21 MD: vs Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard, 23 21, 21 18 MS: Wang Tzu Wei vs Rasmus Gemke

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *