3 Fakta tentang Mauna Loa Gunung Berapi Aktif di Hawaii

Mauna Loa, gunung berapi aktif terbesar di dunia itu erupsi pada Ahad malam, 27 November 2022 .

Peristiwa itu baru terjadi lagi setelah 38 tahun silam.

Gunung berapi di Hawaii itu pernah meletus pada 1984.

Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).

Otoritas setempat pun meningkatkan tingkat peringatan gunung berapi menjadi warning.

1.

Gunung berapi aktif terbesar di dunia Merujuk National Park Service, Mauna Loa gunung berapi aktif terbesar di dunia.

Mauna Loa berarti gunung panjang dalam Bahasa Hawaii.

Itu gunung berapi perisai klasik dalam bentuknya yang ditandai lereng yang luas dan bulat.

Gunung berapi ini membentuk sekitar 51 persen Pulau Hawaii dan berdiri dengan ketinggian 4.170 meter di atas permukaan laut.

Gunung Mauna Loa menjulang setinggi 9.144 meter dari dasar laut, lebih tinggi dari Everest.

Moku’weoweo, kaldera puncaknya memiliki luas hampir 15 kilometer persegi kedalaman 180 meter.

Mauna Loa terdokumentasi pertama kali meletus pada 1843.

Letusan Mauna Loa secara historis dicirikan oleh aliran volume tinggi yang menghasilkan lava yang menempuh jarak jauh 2.

Puncak utama Moku’weoweo Kaldera puncak Moku’weoweo dan dua zona keretakan di timur laut dan barat daya.

Dua zona keretakan di timur laut dan barat daya secara historis sangat aktif.

Saat meletus mengirimkan arus menuju Kota Hilo pada 1984 dan Kona Selatan pada 1950.

Letusan Mauna Loa paling akan dimulai di kaldera puncak, kemudian berpindah ke zona keretakan.

3.

Riwayat erupsi Banyak letusannya terbatas di Kaldera Moku’weoweo.

Adapun yang lainnya letusan sisi bawah di sepanjang zona celah timur laut atau barat daya.

Mengutip Britannica, pada Juni 1950, aliran selama 23 hari dari celah sepanjang 21 kilometer di barat daya menghancurkan desa kecil.

Letusan besar di puncak terjadi pada 1975, dan 1984.

Mengutip Hawaii Guide, untuk pertama kalinya dalam 38 tahun, setelah beberapa bulan peningkatan aktivitas seismik, Mauna Loa meletus pada 27 November 2022.

Mauna Loa Hawaii tercatat meletus sebanyak 34 kali sejak 1843, rata-rata setiap lima tahun sekali.

Dalam jangka waktu lebih lama, 3.000 tahun belakangan diperkirakan meletus setiap enam tahun sekali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *