Berendam di Talaga Bodas, Garut, Tiket Masuk dan Waktu Terbaik Berkunjung

Pesona alam Garut memang tak ada habisnya.

Salah satu yang lumayan jarang diekspos adalah Gunung Talaga Bodas.

Talaga Bodas merupakan sebuah gunung api tua.

Menurut bahasa setempat, nama tempat ini berarti telaga putih.

Tak salah memang, karena di bagian puncaknya terdapat sebuah danau dengan air yang berwarna putih.

Hampir mirip dengan objek wisata Bandung yang sangat populer yaitu Kawah Putih Ciwidey.

Bagi beberapa orang, bau belerang di Talaga Bodas mungkin sedikit lebih menyengat dibandingkan Kawah Putih.

Oleh karena itu sebaiknya jika mengunjungi Talaga Bodas, Anda harus membawa masker.

Pengunjung akan disuguhi pemandangan danau kawah vulkanik berwarna putih dan sekelilingnya terdapat pemandangan alam pegunungan yang menyegarkan mata.

Tak hanya itu, pengunjung juga bisa merasakan langsung kehangatan air yang mengandung belerang.

Anda akan bisa berendam di kolam-kolam khusus yang telah disediakan.

Telaga ini memiliki dua kolam renang kecil.

Untuk bisa mencapai kolan renang, pengunjung harus berjalan ke sisi kanan danau.

Di sini pengunjung bisa berendam di air yang mengandung belerang, bagus untuk mengobati beragam penyakit kulit.

Namun ingat, batas maksimal berendam adalah 15 menit.

Lebih dari itu, sangat tidak disarankan dan juga kurang bagus untuk tubuh.

Begitu selesai, pengunjung bisa langsung mandi dan ganti baju di ruangan di sebelah kolam.

Rute menuju telaga ini tak terlalu membingungkan karena tidak ada banyak percabangan.

Pengunjung sebaiknya mempersiapkan kendaraan pribadi karena tidak ada angkutan umum yang melayani perjalanan ke sini.

Tempatnya pun mudah ditemukan, dari Alun-Alun Wanaraja, Anda tinggal belok ke arah telaga.

Jaraknya kira-kira 11 kilometer dari titik keberangkatan.

Jalan menuju Talaga Bodas ini relatif bagus meski sedikit menanjak.

Namun begitu masuk 2,5 kilometer terakhir, harap ekstra hati-hati karena jalanan mulai rusak dan berbatu.

Pemandangan yang tersaji sepanjang jalan sangat indah.

Anda bisa melihat deretan tempat pembuatan batu bata, kebun berbagai jenis sayuran, serta sejumlah eretan pepohonan rindang.

Kalian juga bisa melihat eloknya Garut dari ketinggian.

Begitu sampai di selatan Talaga Bodas, Anda akan bisa melihat gagahnya Gunung Sadahurip.

Gunung api tua ini sempat menggegerkan banyak orang beberapa tahun belakangan karena bentuknya mirip piramid.

Tiket masuk ke Talaga Bodas cenderung murah dan sudah termasuk asuransi.

Wisatawan lokal cukup membayar Rp 7.000 untuk hari biasa dan Rp 9.500 untuk hari libur.

Sementara untuk wisatawan mancanegara, akan dikenakan biaya Rp 105.000 pada hari biasa dan Rp155.000 di hari libur.

Jika Anda termasuk rombongan mahasiswa atau pelajar, akan ada tarif khusus.

Kalian hanya perlu bayar Rp 5.000 per orang untuk hari biasa dan Rp 6.5000 untuk hari libur.

Biaya parkir pun juga cukup murah.

Sepeda kayuh hanya ditarik Rp 2.000 pada hari biasa dan Rp 3.000 pada hari libur.

Bagi penumpang kendaraan roda dua lain, wajib membayar Rp 5.000 pada hari biasa atau Rp 7.500 pada hari libur.

Sementara bagi pemilik kendaraan roda empat, akan dikenakan tarif Rp 10.000 atau Rp 15.000, masing-masing untuk hari biasa dan libur.

Kawah Talaga Bodas sudah dilengkapi beberapa fasilitas pendukung seperti toilet, area parkir, dan mushola.

Bagi yang suka foto-foto, tersedia beberapa spot khusus untuk berswafoto.

Tak hanya itu, Talaga Bodas juga menyediakan beberapa warung yang menyajikan aneka menu makanan dan minuman.

Waktu paling cocok untuk berkunjung ke Talaga Bodas adalah pagi hari.

Pengunjung bisa datang sekitar pukul 09.00.

Langit sekitar akan nampak bersih, terutama di musim kemarau.

Selain itu pengunjung juga belum terlalu banyak sehingga Anda bisa lebih leluasa.

Sebaiknya Anda jangan datang saat musim hujan ya.

Dikhawatirkan Anda tak akan bisa melakan aktivitas apapun selain berteduh.

Lalu, sebaiknya jangan lupa membawa jaket saat kunjungi Talaga Bodas karena udara sekitar sini cukup dingin.

Terakhir, jangan lupa taati semua peraturan yang ada di destinasi wisata.

NABILA RAMADHANTY PUTRI DARMADI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *