Perhatikan Waktu Aktivitas Luar Ruangan untuk Cegah Kanker Kulit

Spesialis bedah onkologi Diani Kartini mengingatkan untuk memperhatikan pemilihan waktu olahraga di luar ruangan demi mencegah kanker kulit.

Olahraga bisa di pagi hari sekitar pukul 06.00-07.00.

Di atas pukul 10.00-11.00 harus berhati hati.

Ia mengatakan penyebab pasti kanker, termasuk kanker kulit, tidak pasti.

Namun, salah satu faktor risikonya adalah iritasi yang kronis, seperti benjolan di area muka, sering menggaruk benjolan hingga berdarah, dan terkena paparan sinar matahari secara terus menerus.

“Kanker kulit itu paling sering di area muka.

Untuk menghindari, pada orang-orang yang bekerja di tempat terbuka harus menggunakan topi untuk menghindari paparan sinar matahari yang langsung mengenai muka,” ujarnya.

Penggunaan tabir surya dengan SPF tinggi juga sangat disarankan bagi yang bekerja di bawah sinar matahari langsung.

Menurutnya, semakin tinggi SPF yang digunakan maka akan semakin maksimal perlindungan pada wajah dan tubuh.

“Itu bagus untuk mengurangi risiko terjadinya kanker kulit dan kalau menggunakannya kurang, kulit suka terbakar.

Jadi, saya sarankan SPF yang tinggi,” tuturnya.

Waspadai gejalaSelain itu, bagi penderita xeroderma pigmentosum atau kelainan genetik yang mengakibatkan penderitanya sangat sensitif terhadap sinar matahari, ia mengingatkan untuk selalu menggunakan pakaian berlengan panjang saat beraktivitas di luar rumah pada siang hari, termasuk juga senantiasa menggunakan topi.

Ia juga mengingatkan untuk selalu mengetahui keadaan kulit.

Jika terdapat gejala-gejala yang menunjukkan tanda tumor atau kanker kulit, sesegera mungkin memeriksakan diri ke dokter, selain juga mengetahui hal-hal yang harus diwaspadai untuk mencegah kanker kulit.

Lebih lanjut Diani menyatakan kanker kulit sering kali menyerang orang berusia 40 tahun ke atas dan jarang ditemui pada dewasa muda, apalagi pada anak-anak.

“Jadi, mungkin paparan sinar mataharinya berbeda.

Orang dewasa bekerja dengan rutinitas terpapar sinar matahari, kalau ketemu (pasien) usia di sekitar dekade 4 ke atas,” tuturnya.

Meski demikian, ia tetap mengingatkan untuk tetap menjaga pola hidup sehat dan makan bergizi seimbang sebagai upaya mencegah kanker.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *